Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendaftar sebagai calon pimpinan (capim) KPK ternyata bukan kali ini saja dilakoni oleh Kapolda Papua, Irjen Yotje Mende.
Sebelumnya pada 2010 lalu, Yotje mengaku dirinya pernah pula mendaftarkan diri dalam seleksi capim KPK sayangnya kali itu dia gagal.
"Waktu daftar 2010 saat itu posisi ya sebagai Karowaprof Divpropam Polri. Saat itu saya bersama 30 orang lainnya yang mendaftar. Saya belum beruntung yang dipilih hanya satu orang," ungkapnya, Kamis (18/6/2015).
Lantaran gagal, Yotje akhirnya mengevaluasi diri. Hingga ia mendapat kepercayaan sebagai Kapolda Kepri. Ketika ada seleksi capim KPK, ia mengurungkan diri untuk ikut pasalnya ia ingin merasakan menjabat sebagai Kapolda yang memiliki wilayah.
"Sekarang saya melihat ada peluang dan kesempatan menjadi capim KPK, kebetulan saat ini posisi saya Kapolda Papua. Secara pribadi saya sudah minta izin ke Kapolri dan diizinkan. Saya siap menjalani seleksi," tambahnya.
Dalam riwayat jabatannya, Yotje tercatat pernah menjabat sebagai Kasat Serse Resmob Korserse Polri. Selain itu ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Subdirektorat Tindak Pidana Narkotika Dit Serse Korserse Polri serta pernah menjadi Kepala Unit I Direktorat Narkoba Bareskrim Polri.
Yotje sendiri telah melakukan pendaftaran secara online pada 14 Juni 2015 ke pansel KPK. Kini pihaknya masih melengkapi beberapa dokumen seperti daftar riwayat hidup dan lainnya.
Selain Yotje dari pihak Polri yang akan mendaftar sebagai capim KPK yakni
Irjen Syahrul Mamma, Pati SSDM Polri yang ditugaskan di Kemenkopolhukam Bidang Kordinasi Keamanan Nasional dan mantan Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Pur Benny Mamoto.