TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat seni, Arswendo Atmowiloto menilai Indonesia memiliki segudang kekayaan terkait komik.
Ia mencontohkan, relief yang ada di diding candi Borobudur adalah bentuk gambar komik di eranya.
"Tanpa kita sadari, relief di candi borobudur adalah harta kekayaan komik Indonesia," kata Arswendo saat konferensi pers pameran Komik 28 BIKINI, “Bikini Komik di Cikini” di Jakarta, Senin (22/6/2015).
Ia mengamati, saat sebuah komik yang menampilkan tokoh tertentu masuk ke visual atau film berhenti.
"Di luar negeri malah sebaliknya, saat komik masuk fil atau ditampilkan secara visual justru terus berkembang," kata Arswendo.
Ia menilai saat ini komikus Indonesia kurang merasa bangga dengan dirinya sendiri. Untuk mengembalikannya, perlu gerakan luar biasa.
Komik sempat menghadapi tantangan, namun komik wayang berhasil menyelamatkan.
Ini karena komik wayang yang diterima pemerintah, komik lainnya ditutup faktor politik atau jaman orde baru. (Eko Sutriyanto)