News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Kepala BIN

Jalani Fit and Proper Test, Sutiyoso Harus Perkuat Empat Fungsi BIN

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sutiyoso menjelang uji kepatutan dan kelayakan calon kepala BIN di depan Komisi I DPR RI, Jakarta, Selasa (30/6/2015).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisi I DPR mendengarkan visi misi Letjen (Pur) Sutiyoso sebagai calon Kepala BIN pada hari ini. Calon tunggal yang disodorkan Jokowi itu diprediksi akan mulus tanpa hambatan dari DPR.

"Soal dukungan sudah jelas, semua fraksi DPR di Komisi I sudah bicara setuju. Kita harus bicara lebih jauh, apa yang harus dilakukan Bang Yos setelah dilantik nanti,” ujar pengamat intelijen Ridlwan Habib melalui keterangan pers, Selasa (30/6/2015).

Koordinator eksekutif Indonesia Intelligence Institute itu menjelaskan, sesuai Perpres 90/ 2012 tentang BIN, intelijen negara memiliki 4 fungsi yakni penyelidikan, pengamanan, penggalangan dan koordinasi antar lembaga intelijen. “Itu aturan yang masih berlaku walaupun disahkan di era Pak SBY,” ujar Ridlwan.

Bang Yos, sapaan akrab Sutiyoso, harus fokus memperbaiki kinerja BIN di 4 fungsi tersebut. “Penyelidikan baik di dalam negeri maupun di luar negeri harus lebih professional, gunakan teknologi terbaru, termasuk memantau sosial media,” katanya.

Pengamanan yang dilakukan BIN, sebut Ridlwan, berbeda dengan pengamanan terbuka yang dilakukan Polri atau TNI. “Pengamanan intelijen adalah kegiatan tertutup. Melindungi data dan kepentingan NKRI dari operasi intelijen asing,” ujar alumni S2 Kajian Stratejik Intelijen Universitas Indonesia tersebut.

Fungsi penggalangan juga harus makin lihai. “Menggalang artinya merangkul sebanyak-banyaknya potensi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri untuk kepentingan Indonesia,” kata Ridlwan. Soal ini, Bang Yos punya pengalaman handal karena pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dua periode dan mengalami transisi era orde baru ke orde reformasi.

Lalu yang terakhir adalah fungsi koordinasi lembaga intelijen lainnya. “Di lapangan, soal data seringkali masih berebut antar lembaga intel satu dengan instansi lain. Juga masih ada ego sektoral, ini harus diubah oleh Bang Yos,” kata Ridlwan.

Slain BIN, di Indonesia ada Baintelkam di bawah Polri, Bais di bawah Mabes TNI, Lembaga Sandi Negara, intelijen Bea Cukai, intelijen imigrasi, intelijen Kejaksaan, dan satuan-satuan intelijen di kementerian.

"BIN punya kewenangan meminta bahan keterangan apapun dari semua kementerian. Ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin,” kata Ridlwan.

Bang Yos, lanjutnya, juga perlu selektif memilih staf ahli Kepala BIN yang merupakan jabatan setara eselon 1 B. “Jangan sampai posisi staf ahli nanti terkesan bagi-bagi jabatan. Harus benar-benar dicari staf ahli yang mumpuni dan memang punya skillintelijen,” imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini