TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menegaskan pihaknya tidak pernah mengasuransikan penumpang sipil yang menaiki pesawat Hercules.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal Fuad Basya, pihaknya memberikan tunjangan kepada prajurit melalui Asuransi Sosial ABRI (Asabri).
"Di TNI kita tidak pernah mengasuransikan penduduk sipil. Kita yang ada hanya asuransi Asabri untuk anggota TNI. Makanya kemarin orang-orang yang bukan TNI, anak atau istri, itu akan didukung dengan dana santunan," ujar Fuad di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (4/7/2015).
Fuad mengutakan di tentara memang tidak ada asuransi. Apalagi, lanjut dia, menumpang pesawat Hercules sangat tidak nyaman karena tempat duduknya berjejer dan tidak sama dengan pesawat komersil.
"Nggak pake asuransi. Tentara mana ada naik Hercules asuransi. Nggak ada. Duduknya juga nggak nyaman kok," kata bekas Wakil Asisten Logistik KSAD itu.
Sementara terkait dana santunan tersebut, Fuad mengatakan besaran nominalnya sedang dalam pembahasan.
Sebelumnya, sempar beredar berita TNI telah bekerjasama dengan Asuransi Jiwa Bumi Putra 1912 untuk santunan kematian bagi awak pesawat TNI AU, personel TNI AU, dan Siswa Pendidikan Pertama TNI AU yang gugur dalam tugas.
Sekadar informasi, pesawat angkut militer Hercules C-130 dengan registrasi A-1310 milik Skuadron 32 TNI Angkatan Udara jatuh usai take off dari Lanud Soewondo, Medan menuju Pangkal Pinang.
Pesawat bermesin empat turboprop itu mengangkut 113 penumpang. 101 penumpang adalah masyarakat sipil.