News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Para Pembuat Kapal Perang Pesanan Filipina di Surabaya

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Kepala Staff AL Filipina, Radm Caesar Taccad saat melihat proses pembuatan kapal perang di PT PAL.

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Medium Mei 2016, nama besar bangsa ini akan ditentukan di dunia internasional.

Tangan-tangan terampil dan otak-otak cemerlang anak bangsa akan menjawab tantangan terbesar sepanjang sejarah Indonesia.

Dari Surabaya, Indonesia dipercaya Filipina membuat kapal perang canggih.

Kapal dengan nama Strategic Sealift Vessel (SSV) tersebut saat ini telah dipesan dan ditunggu negara tetangga.

Saat ini, pengerjaan kapal perang ini terus dikebut dengan standar dan kualitas kontrol internasional.

"Alhamdulillah, pengerjaan kapal perang SSV pertama untuk Filipina sudah 80 persen. Tantangan terberat kami sebebenarnya pada ketepatan waktu kirim ke Filipina. Terus terang kami betul-betul perhatikan khusus mengenai delivery time ini," kata Project Manager SSV Philippine, Turitan Indaryo, kepada SURYA, Minggu (26/7/2015).

Namun, doktor kapal lulusan Jepang ini bersyukur karena timnya memiliki semangat yang sama.

Membuktikan martabat bangsa di mata internasional. Semuanya bekerja keras tak kenal lelah demi nama bangsa.

Untuk kali pertama, Indonesia membuat kapal perang dan dieskpor.

Saat ini, tim yang beranggotakan sekitar 400 orang dikerahkan khusus. Mereka bekerja siang malam, lembur, dan bekerja simultan.

Turita yang alumnus ITS masih ingat bagaimana dirinya dan sejumlah anggotanya tak mudik demi mewujudkan impian membuat kapal perang yang diakui internasional.

"Kapal perang itu bukan kapal barang atau niaga yang dimuati senjata dan pesawat. Tapi ada sistem navigasi dan sistem persenjataan yang dikendalikan dengan komputer. Inilah tantangan yang sesungguhya. Memadukan sistem berjalan baik," tambah Turitan yang asli Babat, Lamongan.

Kapal peang pesanan Filipina itu sudah harus di launching pada November 2015. Namun saat ini sudah 80 persen diselesaikan.

Sampa-sampai demi hasil ini, para tim rela bergantian makan sahur dan takjil di lokasi pengerjaan kapal, di PT PAL Perak Surabaya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini