News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2015

Usung Calon Alternatif, PAN Lihat Pengalaman Jokowi-Ahok di Pilgub DKI Jakarta

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Sekjen PAN, Yandri Susanto

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) berencana akan mengajukan calon kepala daerah di tujuh wilayah yang hanya memiliki calon tunggal di Pilkada. Ketua DPP PAN Yandri Susanto yakin, calon alternatif yang diusung masih memiliki peluang menang melawan petahana meski tidak diunggulkan.

Ia pun mencontohkan Pilkada DKI Jakarta yang memenangkan pasangan Joko Widodo (Jokowi)- Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Contohnya di Pilgub DKI Jakarta kemarin. Nyatanya Jokowi-Ahok yang di awal survei diprediksi nomor 4, justru bisa menang. Ternyata Fauzi Bowo (petahana) KO. Ganjar Pranowo di Jawa Tengah juga sempat tak diunggulkan tapi menang," kata Yandri dalam dialog di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (6/8/2015).

Melihat hal tersebut, Anggota Komisi II DPR itu menilai persaingan dalam pilkada tidak hanya dapat diukur dari survei. Ia pun mendorong partai politik untuk mengatasi masalah calon tunggal dengan mengusung calon alternatif.

"PAN mau saja maju, tapi kan suaranya enggak cukup kalau sendirian, " imbuhnya.

Mengenai Pilkada Surabaya, PAN bersama Demokrat sudah mengusung calon kepala daerah untuk melawan Tri Rismaharini. PAN mengusung Dhimam Abror sebagai calon Walikota, berpasangan dengan Haries Purwoko yang diusung oleh Demokrat. Namun, Haries tiba-tiba menghilang saat mendaftar di KPUD Surabaya.

"Di Surabaya Demokratnya hilang. Di Blitar suara kita tidak cukup karena hanya 7 persen. Di Samarinda juga sama," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini