News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dirjen Imigrasi Ronny Sompie Beberkan Dua Fokus Agenda Utamanya

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Kapolda Bali Ronny Franky Sompie (kedua kanan) mendapat ucapan selamat usai dilantik sebagai Dirjen Imigrasi di Gedung Kemenkumham, Jakarta, Senin (10/8/2015). Kemenkumham melantik sejumlah pejabat yaitu Ronny Franky Sompie sebagai Dirjen Imigrasi, Widodo ekotjahjana sebagai Dirjen Peraturan Perundang-undangan, I Wayan Kusmiantha sebagai Dirjen Pemasyarakatan, Ahmad Ramli sebagai Dirjen Kekayaan Intelektual, dan Ambeg Paramarta sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sehari pascapelantikan, Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie membeberkan dua fokus utamanya: peningkatan pelayanan dan penegakan hukum di bidang keimigrasian.

"Ada lima unit pelayanan paspor yang sudah dibangun," kata Ronny di Kantor Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Selasa (11/8/2105).

Ia menjelaskan, pelayanan paspor tersebut tersebar tiga di Jakarta, satu di Bandung, dan satu di Surabaya. Lokasi penempatan unit layanan paspor berada di sentra-sentra ekonomi yang bertujuan mempermudah akses masyarakat.

Sementara dengan penegakan hukum, Ronny berencana bekerja sama dengan berbagai lembaga dan badan terkait. "Kita bisa bekerja sama dengan semua lembaga dan badan pemerintahan terkait. Seperti Densus 88 untuk terorisme, BNN untuk narkoba," jelas Ronny.

Imigrasi sebagai garda terdepan yang memiliki data lalu lintas keluar masuknya manusia ke Indonesia dapat membantu berbagai lembaga untuk mengurangi kriminalitas antarnegara seperti perdagangan manusia, peredaran narkoba, dan TKI ilegal.

"Data orang yang masuk ke Indonesia, Dirjen imigrasi pasti lebih dulu tahu. Jadi imigrasi bisa memberikan data kepada pihak terkait yang membutuhkan. Apakah membutuhkan pencegahan atau pencekalan. Hal ini tergantung dari kebutuhan pihak terkait tersebut," beber dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini