News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Haji 2015

Besok, Dua Jemaah Haji Akan Diantar ke Mekah Menggunakan Ambulans

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jemaah calon haji asal Indonesia keluar bus untuk melaksanakan miqot di Masjid Bir Ali.

TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Dua jemaah calon haji Indonesia yang saat ini dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) akan dibawa ke Mekah menggunakan ambulans, Jumat (4/9/2015).

Kepala Seksie Kesehatan Daerah Kerja Madinah Darmawali Handoko mengungkapkan bila pihaknya saat ini masih mengurus administrasi dua pasien tersebut ke Daerah Kerja Madinah sebelum diberangkatkan ke Mekah.

“Kita sedang berkoordinasi (dengan Daker Madinah) karena dalam evakuasi pasien harus ada beberapa dokumen yang harus kita siapkan seperti paspor, surat jalan, dan lain-lain,” kata Handoko di Kantor Misi Haji Indonesia di Madinah, Kamis (3/9/2015).

Selain itu pihaknya pun harus mempersiapkan sopir serta paramedis yang akan mendampingi jemaah sebelum diberangkatkan ke Mekah menggunakan ambulans. Diharapkan proses evakuasi yang dilakukan terhadap jemaah tersebut bisa berjalan lancar.

“Kita harapkan mulai besok bisa kita lakukan evakuasi, kita bisa bertahap sehingga pasien-pasien yang diperkirakan tidak sanggup dalam perjalanan 6 sampai 8 jam perjalanan darat kita akan evakuasi melalui ambulans dan akan kita kirimkan ke BPHI Mekah,” ucapnya.

Seperti diketahui dari hari pertama kedatangan jemaah di Madinah sudah ada 61 jemaah yang harus mendapatkan perawatan medis. Hingga saat ini masih ada 11 jemaah yang masih membutuhkan perawatan.

Sebanyak 61 jemaah yang harus dirawat tersebut diantaranya 48 orang dirawat di BPHI dan 13 orang dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi di Madinah.

“Pasien yang tidak sanggup dilayani dan perlu penanganan serius kita akan rujuk ke rumah sakit dan disetiap rumah sakit,” ucapnya.

Dikatakannya untuk memantau jemaah yang mendapat perawatan di rumah sakit Arab Saudi, piha kesehatan sudah menempatkan petugas musiman yang memiliki kedekatan dengan pihak rumah sakit serta pandai berbahasa Arab. Dengan demikian jemaah Indonesia yang ada di Rumah Sakit tetap bisa dipantau keberadaannya ‘Dengan seperti itu Insya Allah kita tidak akan ada jemaah yang tidak terpantau atau hilang karena dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini