Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan bergabung dengan pemerintah. Koalisi Merah Putih (KMP) pun menyebut keputusan PAN itu tidak berarti bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
"Kita sangat solid, Pak Zul telah menjelaskan dengan pernyataan tegas, hanya bergabung dengan pemerintah. Tidak pernah menyatakan dengan KIH," kata Sekjen Golkar versi Munas Bali Idrus Marham di DPP PKS, Kamis (4/9/2015) malam.
KMP telah membangun tradisi politik melalui ideologi serta konseptual untuk menjadikan DPR lebih baik. Ia membantah KMP dibentuk hanya untuk pemenangan voting atau berbagi kursi di parlemen.
"KMP itu salah satu pertimbangannya adalah tuntutan konstitusi, chek and balances menjadi mitra kritis pemerintah untuk kepentingan rakyat. Di sistem pemerintahan manapun, koalisi itu perlu," terang Idrus.
Idrus menyebut PAN tetap akan diundang dalam pertemuan KMP meski telah menyatakan bergabung dengan pemerintah. Sedangkan Wakil Ketua Umum Gerindra, Edhy Prabowo, menyebutkan pihaknya tidak mempermasalahkan PAN bergabung dengan pemerintah.
"Dengan masuknya PAN di pemerintahan, kita rapatkan di KMP. Saya pribadi menyimpulkan mungkin ada yang dicari, tapi (PAN) tidak dapat di KMP," ungkap dia.