TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah sempat heboh terkait penggantian Kabareskrim, kasus dwelling time tidak terhenti, rumah mewah digeledah terkait kasus itu.
Penggantian itu dikait-kaitkan dengan ancaman Dirut Pelindo II, R.J Lino, yang mengancam mundur karena dilakukan penggeledahan di Pelindo II, saat Kabareskrim dipegang oleh Komjen Pol Budi Waseso.
Satgas Khusus kasus dwelling time Polda Metro Jaya, terus mencari alat bukti baru untuk menyeret tersangka baru.
Bahkan, rumah mewah milik ayah salah satu tersangka pun digeledah oleh Polisi.
Saat ini, sudah ada enam tersangka dalam kasus dwelling time, lima tersangka sudah diserahkan ke Kejaksaan Tinggi.
Sedangkan 1 tersangka lainnya, Tjindra Johan, Direktur Utama Garindo, masih dalam proses Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di Polda Metro Jaya.
Untuk menyeret tersangka baru, Tim Satgas Khusus pun mencari bukti-bukti lain.
Bahkan, tiga hari ini, sejak Rabu (16/9/2015) sampai hari ini, tim Satgas Khusus sedang berada di Surabaya dan melakukan penggeledahan di berbagai tempat.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mujiyono mengatakan, penggeledahan dilakukan di kantor PT Garindo Sejahtera Abadi (GSA), serta dua pabrik milik perusahaan itu di Gresik dan Pamekasan, Madura.
Bahkan, kata Mujiyono, yang terbaru pihaknya menggedelah sebuah rumah mewah milik ayah Direktur Utama PT GSA, yakni Agus.
"Mewah sekali itu rumahnya," kata Mujiyono. Bahkan saking mewahnya, di bagian belakang rumah terdapat lapangan golf.
Lalu ada pula deretan mobil mewah di parkiran mobil rumah itu.
"Wah banyak (mobil mewahnya)," kata Mujiyono kepada wartawan, di Polda Metro Jaya, Jumat (18/9/2015). (Theo Yonathan Simon Laturiuw)