Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT PLN (Persero), Sofyan Basir menegaskan program pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt (MW) hingga 2019 tetap berjalan.
Meski ada kritikan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli yang tak setuju pembangunan pembangkit listrik 35 ribu MW tersebut.
Sofyan pun menilai pernyataan Rizal Ramli terkait pemangkasan proyek pembangkit listrik 35 ribu MW menjadi hanya 16 ribu MW karena mendapat bisikan dari segelintir orang yang tak memiliki dasar kuat.
"Masukan kepada Pak Menteri (Rizal Ramli) hanya dari sekelompok orang saja, yang kalau tidak salah mengatasnamakan Forum 73 (Fortuga)," kata Sofyan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (17/9/2015f).
Sofyan pun menyayangkan, cuma berdasarkan masukan yang tidak memiliki dasar tersebut, Rizal Ramli langsung membuat keputusan secara sepihak untuk menurunkan target pembangkit listrik. Rizal, kata Sofyan tidak melakukan komunikasi terlebih dahulu kepada pihaknya.
"Hanya atas dasar ini Pak Menko langsung bicara. Beliau belum memanggil kami dan berdiskusi dengan direksi kami. Padahal kami yang tahu kebutuhan tenaga listrik yang mewakili pemerintah," tuturnya.
Masih kata Sofyan, dirinya memastikan bahwa baik PLN maupun Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tidak melakukan perubahan sama sekali terkait target pembangunan pembangkit listrik tersebut.
"Nanti khawatirnya akan ada forum lain lagi, fortugal atau lain-lain. Tapi kami dan ESDM tidak melakukan perubahan apapun," ujarnya.
"Kami sudah dipanggil Presiden tidak melakukan perubahan apapun, sehingga tetap jalan dalam lima tahun ke depan," tegasnya.