Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Setiap 21 September diperingati sebagai hari perdamaian sedunia. Direktur the Wahid Insitutite, Yenny Wahid, berpesan agar tidak ada lagi konflik di Indonesia.
"Berhenti melakukan bullying, konflik, dan menjelek-jelekkan teman. Saatnya, menebarkan pesan perdamaian," ujar Yenny di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (20/9/2015).
Yenny berharap sikap damai tidak hanya berhenti dilakukan hari ini. Ia ingin sikap damai dilakukan masyarakat Indonesia secara terus menerus, "Perdamaian tidak hanya bisa dengan sikap pasif, tapi harus aktif," ujarnya.
Yenny bangga pada masyarakat Indonesia yang merayakan hari perdamaian dunia pada hari ini. Ia mengatakan, sudah saatnya Indonesia menunjukkan kepada masyarakat dunia, bahwa Indonesia merupakan negara yang damai.
"Saya bangga, masyarakat Indonesia, pada hari ini bergabung merayakan hari perdamaian internasional. Tunjukkan pada dunia, Indonesia adalah negara damai," tambahnya.
Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan Hari Perdamaian Dunia setiap 21 Sepember. Hal itu untuk memperkuat perdamaian dunia. Ditetapkan rejak 1981, dan pertama kali dirayakan pada September 1982.