TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Polri hingga saat ini belum menemukan siapa otak dibalik kasus pembunuhan aktivis penolak tambang pasir asal Lumajang, Jawa Timur, Salim Kancil.
Saat ini pihak Polda Jawa Timur dan Polres Lumajang sudah menetapkan 22 tersangka. Namun siapa otak pembunuhan masih belum terkuak.
"Mohon bersabar, karena proses penyelidikan masih berlangsung semoga bisa segera tuntas," kata Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Agus Rianto, Rabu (30/9/2015) di Mabes Polri.
Diutarakan Agus, saat ini penyidik tengah mendalami apakah ada pihak-pihak tertentu yang memerintahkan ataupun membiayai para tersangka untuk menganiaya para korban.
"Masih terus didalami, belum ada yang mengarah kesana (otak intelektual)," tambahnya.
Agus juga membantah kepolisian setempat lamban bereaksi ketika sebelumnya sudah ada pengaduan soal ancaman pembunuhan terhadap aktivis itu.
Menurut Agus, polisi sudah melakukan antisipasi sejak dini.
"Dalam situasi seperti ini jangan biasakan saling tuding. Jika punya bukti silahkan disampaikan supaya tidak jadi fitnah," tambah jenderal bintang satu itu.