News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hubungan Indonesia-Jepang Retak Gara-gara Kereta Cepat Hanya Persepsi

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Indonesia Joko Widodo menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara Menteri BUMN Rini Soemarmo (kanan) dan Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional Tiongkok di area penyelenggaraan KTT Asia Afrika 2015 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (22/04/2015). Pertemuan kedua negara tersebut membahas tentang kerja sama di bidang perekonomian, yang salah satunya terkait kerjasama pembangunan kereta cepat Bandung-Jakarta. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hubungan Indonesia-Jepang tidak akan terganggu meski negara matahari terbit itu batal memenangkan tender kereta cepat Jakarta-Bandung.

"Ini bukan keretakan hubungan (Indonesia-Jepang). Ini adalah diplomasi demi kepentingan ekonomi nasional kita," kata anggota Komisi XI DPR, Johnny G Plate di DPR, Jakarta, Kamis (1/10/2015).

Ia menuturkan dalam perdagangan internasional hal biasa menang kalah dalam sebuah proyek investasi. Menurut dia meretaknya hubungan Indonesia-Jepang karena proyek kereta cepat hanya persepsi saja.

"Pada saat kereta cepat Jakarta-Bandung harus dibiayai sebuah perusahaan, pilihannya salah satu ada yang enggak dapat," begitu kata Johnny.

Johnny tidak melihat adanya kecondongan Indonesia terhadap Tiongkok atau Jepang dalam proyek kereta cepat. Pemerintah condong kepada pihak yang memberikan keuntungan dalam proyek itu.

"(Pemerintah, red) Tidak condong ke Tiongkok atau Jepang. Pemerintah condong ke yang lebih menguntungkan Indonesia," tandas politikus PDI Perjuangan itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini