Tribunnews.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengundang tiga purnawirawan TNI yang mengangkat jenazah pahlawan revolusi korban Gerakan 30 September (G30S) ke Istana Kepresidenan.
Rencana itu muncul saat Jokowi meninjau sumur maut dan rumah penyiksaan di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis (1/10/2015).
"Tadi Presiden mengundang tiga prajurit yang mengangkat jenazah pahlawan revolusi untuk bertemu di Istana," kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, yang turut mendampingi Jokowi dalam upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, di Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Luhut menilai, inisiatif Presiden mengundang tiga purnawirawan TNI pengangkat jenazah pahlawan revolusi itu sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap pahlawan revolusi.
Jokowi dan Luhut sempat bertemu dan bersalaman dengan purnawirawan pengangkat jenazah dan beberapa anggota keluarga tujuh jenderal korban peristiwa G30S.
"Saya sebagai tentara sangat tersentuh Presiden punya ide sampai meminta saya untuk mengatur ketiga prajurit marinir tadi," ujar Luhut.
Luhut mengungkapkan, undangan juga rencananya diberikan untuk mantan anggota RKPAD (Kopassus) yang ikut dalam operasi penumpasan PKI. (Indra Akuntono)