Laporan wartawan TribunnewsBogor.com, Hendy Dinata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Co pilot Aviastar, Yudhistira Febby sempat mengirimkan foto dirinya dengan seorang rekannya beberapa saat sebelum pesawat yang diawakinya take off.
Foto tersebut dikirimkan Yudhistira ke sahabat dekatnya, Erik Sungkawa melalui Blackberry Messenger (BBM) pada Jumat pagi tanggal 2 Oktober 2015 sekitar pukul 09.15 WIB atau beberapa jam sebelum pesawat itu dinyatakan hilang kontak.
Dalam foto tersebut, Yudhistira Febby mengenakan pakaian pilot, lengkap dengan name tag yang tergantung di lehernya.
Yudhistira dalam foto itu terlihat tersenyum. Ia merangkul seseorang yang diduga rekannya di Aviastar yang bertugas di Flight Operation Officer.
"Jumat pagi Bang Yudhis BBM saya dan kirim foto. Dia bilang waktu mau siap-siap terbang ke Makassar," kata Erik Sungkawa kepada TribunnewsBogor.com, Senin (5/10/2015).
Dalam pesannya BBM nya kata Erik, Yudhistira juga meminta dia untuk menjaga istrinya.
"Bang Yudhis juga minta saya jagain istrinya," katanya.
Sebagai sahabat dekat, Erik sangat berharap Yudhistira selamat dalam musibah pesawat tersebut.
"Saya berharap Bang Yudhis selamat, saya yakin, dia orang baik," ujarnya.
Ditemukan
Setelah melakukan penyisiran selama tiga hari, pesawat Aviastar yang hilang kontak, Jumat (2/10/2015) dikabarkan telah ditemukan.
Pesawat dikabarkan ditemukan di Pegunungan Pajaja, Desa Ulu Salu, Kecamatan Latimojong, Luwu.
Informasi ditemukan bangkai pesawat, pertama kali disampaikan Kapolres Luwu, AKBP. Adex Yudiswan.
Pesawat Aviastar ditemukan sekitar pukul 15.55 WITA.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat dengan nomor penerbangan MV 7503 itu hilang kontak sekitar pukul 14.36 Wita, dalam perjalanan menuju Makassar atau 11 menit setelah lepas landas dari Bandara Andi Jemma, Masamba, Jumat (2/10/2015).
Diketahui, pesawat jenis PKBRM/DHC6 itu dinakhodai Capt Iri Afriadi dengan Co Pilot Yudhistira serta teknisi Sukris.
Pesawat tersebut semestinya tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar 15.39 Wita dari bandara Andi Jemma Masamba, Sulbar dengan lama penerbangan 70 menit. Terdapat tujuh penumpang, yang terdiri atas empat dewasa, satu anak, dan dua bayi dalam pesawat tersebut.
Adapun jumlah penumpang sebanyak tujuh orang yang terdiri atas lima orang dewasa dan dua orang bayi, antara lain: Nurul Fatin M, Lisa Falentin, Riza Arman, Sakhi Arqam, M. Natsir, Afif (bayi 1 tahun), Raya Adawiah (balita 3 tahun).