Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri telah berkoordinasi dengan Pemerintah Arab Saudi menyusul dugaan diculiknya seorang warga negara Indonesia di Riyadh oleh tiga pria tak dikenal.
Penculikan terhadap WNI yang belum diketahui identitasnya tersebut berlangsung di Esbelia, Exit 10, Riyadh. Ketiga penculik juga menyekapnya.
Informasi penculikan terhadap WNI di Riyadh disampaikan Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Lalu Muhamad Iqbal.
"Info pertama disebarkan Abdul Rahman, seorang WNI yang juga teman korban. Korban bekerja sebagai sopir. Lalu disampaikan kepada KBRI Riyadh oleh WNI lainnya. Majikan korban sudah melapor ke Kepolisian Arab Saudi," ungkap dia.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan Polri sudah mengetahui dugaan penculikan terhadap WNI pada 18 September 2015.
"Korban ini sopir, lalu dia menumpang salat di rumah temannya. Setelah itu didatangi tiga pria dan korban dibawa menggunakan mobil," ujar Badrodin di Jakarta, Kamis (8/10/2015).
Ia bersama KBRI Riyadh sudah berkoordinasi dengan pemerintah dan kepolisian setempat. "Kami ikut koordinasi. Karena kita tidak bisa langsung cari sendiri ke sana. Kalau itu murni kriminal ya kami serahkan ke polisi di sana," tambah dia.