TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan angkat bicara mengenai penulisan spanduk yang beredar di Busan, Korea Selatan terakit gelar Megawati Soekaroputri.
Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menilai hal tersebut tidak perlu dipermasalahkan.
"Ya mungkin itu dari yang menyambutnya. Tidak ada masalah," ujar Masinton di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (13/10/2015).
Anggota Komisi III DPR itu mengingatkan dalam aturan konstitusi di Indonesia tidak dikenal mantan presiden. Ucapan senada juga dikatakan Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto.
"Kan Bu Mega, Presiden ke-5 RI. Protokolernya begitu. Bahkan ada panggilan yang terhormat Bapak Presiden SBY," tuturnya.
Ia pun mempertanyakan adanya pihak-pihak yang mempermasalahkan persoalan kecil tersebut. Pasalnya, hal itu bukanlah masalah yang subtansial. "Bikin pendangkalan berpikir," katanya.
Diberitakan sebelumnya, spanduk ucapan selamat datang kepada ketua umum salah satu partai pengusung Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Pilpres 2014 itu, terpampang di atas pintu dan jendela kantor Consular Affairs Office of The Republik of Indonesia-Busan, Korea Selatan.
Keberadaan spanduk itu sendiri, diketahui secara luas oleh masyarakat Indonesia sejak fotonya beredar di berbagai media sosial, Senin (12/10/2015).
Selengkapnya, pada spanduk itu tertulis "Selamat datang, Ibu Presiden Megawati Soekarnoputri di Busan Indonesia Center! Oktober, 18, 2015".