Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 56,11 % publik tidak puas dengan kinerja DPR RI. Hal itu ditunjukkan pada hasil survei yang diumumkan oleh Poltracking Institute dengan 1.200 responden menggunakan metode random sampling.
Dalam fungsinya sebagai lembaga yang berwenang mengawasi, sebanyak 48,21 persen, publik merasa tidak puas atas kinerjanya. Begitu pula dengan DPR yang mempunyai fungsi legislasi. Sebesar 42,63 persen publik mengatakan bahwa mereka tidak puas.
Hal yang sama juga diperlihatkan saat evaluasi lembaga DPR yang menyatakan 47,25 persen publik menilai tidak puas atas kerja DPR dalam menjalankan fungsi penganggaran.
Lembaga DPR juga merupakan salah satu di antara lembaga yang kurang mendapatkan kepercayaan oleh masyarakat setelah partai politik. Menurut Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yuda mengatakan bahwa banyak kebijakan DPR RI yang tidak sejalan dengan masyarakat kecil.
"Mari dilihat, tidak sedikit pula, orang-orang di DPR kita ini memuluskan kebijakan yang tidak "empatik" di tengah resesi yang dihadapi rakyat," ujar Hanta di Jakarta, Selasa (20/10/2015).
Sementara politisi PDIP yang juga merupakan seorang anggota dewan, Effendi Simbolon menilai bahwa lembaga DPR RI tersebut merupakan satu-satunya lembaga yang mempunyai dinamika paling tinggi. Sehingga tidak dapat dibandingkan dengan lembaga tinggi negara lainnya.
"Kalau di eksekutif kan satu komando. Kalau di DPR tidak bisa. Tidak apple to apple jika harus membandingkan DPR RI dengan lembaga lainnya," kata Effendi