TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski banyak tentangan dari berbagai pihak, Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu resmi melantik lebih dari 200 kader program bela negara di Pusdiklat Menhan, Salemba, Jakarta.
Dalam sambutannya, mereka yang hadir dalam program tersebut telah mendaftar secara sukarela dan tidak dipaksakan oleh pihak manapun.
"Program ini diikuti oleh kader bangsa yang luar biasa untuk membela negara secara sukarela tanpa ancaman, tanpa paksaan. Karena jika tidak mau bela negara, mau jadi apa bangsa?" ujarnya dalam sambutan di Pusdiklat Menhan, Jakarta, Kamis (22/10/2015).
Dirinya berharap agar seluruh kader bela negara yang ada pada upacara hari ini dapat menegakkan kebenaran. Meskipun sulit, namun, dirinya yakin para 200 kader ini akan siap untuk mati demi negara.
"Kalian yang ada disini merupakan contoh terbaik. Banyak aturan yang tidak dijalankan, aturan Tuhan saja banyak langgar apalagi aturan manusia. Saya tahu tidak mudah. Tapi pasti bisa," tambahnya.
Menhan juga menjelaskan bahwa bangsa yang baik, itu karena rakyatnya juga baik, tapi karena negaranya hancur, berarti juga salah rakyatnya. Bukan salah negara yang tidak mengurus rakyat.
"Kalian siap mati demi negara?" Tanya Ryamizard.
"Siap!" Tegas ratusan kader yang hadir.