TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat bertemu Arzeti Bilbina, model sekaligus Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Dandim Sidoarjo datang menumpang mobil dinas dan ditemani ajudan.
Bukan itu saja, menurut penuturuan Azeti, Dandim mengenakan seragam dinasnya.
"Di situ bukan hanya saya saja. Tapi beliau pun juga menggunakan baju dinas dan juga ada ajudan, mobil dinas," ujar Azeti mengklarifikasi saat memberikan pernyataan pers di Restoran Pulau Dua Senanyan, Jakarta, Rabu (18/10/2015).
Azeti pun lagi bersama keluarga suami, Aditya Setiawan Wicaksono atau Didit, saat bertemu dengan Dandim.
"Karena mas Didit juga janji mau datang jemput saya. Kebetulan beliau (Dandim) duluan datang. Kemudian mas Didit datang tidak berselang lama, 25-30 menit kemudian mas Didit datang," jelasnya.
Karena itu, dia tegaskan tidak ada perselingkuhan antara dirinya dengan Dandim Sidoarjo. Karena mereka berdua tengah membahas rencana proposal dan program yang akan dilakukan Azeti di Dapil Sidoarjo.
Arzeti pun mengisahkan kronologi sebenarnya mengenai kejadian saat itu.
Pada saat di tanggal 24 Oktober lalu, Arzeti bersama keluarga besar Fatayat NU, tengah mengikuti acara pisah sambut pengurus 2010-2015 ke 2015-2020.
Kebetulan Arzeti juga diminta menjadi pengurus di Organisasi tersebut.
Sepulang dari acara, Arzeti memutuskan ke Lawang, Malang untuk bertemu suaminya Aditya Setiawan Wicaksono atau Didit dan Dandim Sidoarjo.
Pemilihan tempat di Lawang, kata Arzeti karena posisinya di tengah antara Bromo dan Bandara Juanda Surabaya. Pun Lawang adalah kota, tempat keluarga besar suami banyak berada.
"Karena saya pesawatnya malam dan suami juga ingin ketemu. Kita janjian karena keluarga besar kita banyak juga di Lawang, hidupnya di Lawang, keluarga besarnya juga di Lawang," kisah Arzeti.
"Saya janjian di titik tengah bersama dengan Pak Dandim. kebetulan karena Dapil saya Sidoajo. Karena waktu saya sedikit. Kita cari tempat yang ada terasnya. Disitulah kita berdiskusi membahas mengenai proposal dan program," katanya.