TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA- Pemerintah akan melakukan penguatan-penguatan atas temuan di lapangan khususnya terkait dengan pelayanan masyarakat di bidang kesehatan, pendidikan, dan sosial.
“Setelah itu akan dilakukan evaluasi untuk meningkatkan efektivitas penanganan dampak asap bagi masyarakat,” ujar Menko PMK Puan Maharani merangkum perjalanan panjang bersama Presiden Jokowi dan rombongan ke Sumatera dan Kalimantan, Minggu (1/11/2015).
Puan menjelaskan bahwa Menko PMK akan mengorganisir dan mengintegrasikan Kementerian dan Lembaga terkait agar merespons warga yang terdampak asap.
“Menko PMK telah mengintruksikan secara langsung kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kemendikbud, Kemenkes, dan Kemensos agar segera mengambil tindakan cepat untuk menangani bencana asap dan dampaknya bagi warga sejak kasus asap ini mulai terjadi tiga bulan yang lalu,” papar Puan.
Menurut Puan, sesuai UU Penanggulangan Bencana, di masa tanggap darurat BNPB adalah leading sektornya, sehingga integrasi di lapangan dilakukan oleh BNPB.
Namun, Menko PMK juga menegaskan akan terus mengikuti dan memonitor perkembangan yang terjadi setiap saat di lapangan.
“Menko PMK akan terus memastikan bahwa pelayanan kepada masyarakat terdampak berjalan efektif. Untuk memastikan hal tersebut, Menko PMK akan melakukan monitoring lapangan secara terjadwal yang disesuaikan dengan kondisi lapangan,” ujarnya.
“Kemenko PMK menginstruksikan agar pemberian bantuan untuk korban dan masyarakat terdampak kabut asap dilakukan secara maksimal,” tambahnya.
Menko Puan mengatakan, sedianya ia sudah jauh-jauh hari menjadwalkan kunjungan ke lokasi kabut asap. Namun, katanya, agenda itu bersamaan dengan tugas lain dari Presiden Jokowi, termasuk saat harus ikut mendampingi dalam kunjungan kenegaraan bertemu Presiden Amerika Serikat Barrack Obama, pekan lalu.
Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, kata Puan, memiliki komitmen tinggi untuk menanggulangi kebakaran, terutama menangani dampak bencana asap yang dialami masyarakat.
"Seluruh menteri dan lembaga terkait akan bekerja keras untuk menangani masyarakat yang terdampak asap," pungkas Puan.
Kemarin, Menko PMK mendampingi Presiden Jokowi meninjau 'sekolah aman asap', yakni SD 8 Pahandut Kota Palangkaraya. Setelah dari sekolah itu, Jokowi dan rombongan langsung meninjau lokasi lahan gambut yang terbakar, yakni di Kecamatan Tumbang Nusa Kabupaten Pulang Pisau, Palangkaraya.
Di lokasi ini sedang dilakukan proses pembuatan kanal bersekat. Jokowi ingin semua lahan gambut yang rawan terbakar di setiap provinsi dibikin kanal bersekat.