TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen Sabrar Fadhilah membenarkan musibah tergulingnya truk bermuatan 20 anggota TNI ke dalam jurang di Sedoa, Lore Utara, Kabupaten Poso, Minggu (15/11/2015).
"Ya, benar terjadi peristiwa tergulingnya satu buah truk saat pergeseran pasukan yang tergabung dalam Satgas Camar Maleo 4 dari Yonif 433. Dipimpin oleh Kapten Inf. Yusprianto Yugoza," kata Sabrar lewat pesan singkat yang diterima.
Menurutnya, atas nama pimpinan TNI AD berduka atas gugurnya para Kusuma Bangsa dalam menjalankan tugas negara.
Dirinya mengajak semua pihak untuk mendoakan agar para prajurit yang gugur diberikan tempat terbaik di sisi-Nya, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan.
Sabrar menyebutkan, musibah itu terjadi sekitar pukul 09.10 WITA di daerah pegunungan Pagdeha, Desa Seloa, Kecanatan Lore Timur.
Kejadian itu diduga karena salah satu ran truk mengalami selip sehingga masuk jurang.
Saat ini jajaran Korem 132/TDL dibantu Polda Sulteng tengah melakukan evakuasi.
Mengingat lokasi dan medan yang sulit, evakuasi korban luka dan gugur dilakukan dengan menggunakan helikopter TNI dan Polri.
Sementara personil lainnya saat ini masih konsolidasi di Koramil Napu.
Lima korban meninggal dunia antara lain tiga orang gugur di tempat dan dua orang meninggal dalam proses evakuasi. Sedangkan 16 korban lainnya dalam penanganan medis di RS Bhayangkara, Palu.
Rencananya, malam ini jenazah akan di evakuasi ke Makassar untuk dikirimkan ke pihak keluarga di Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Maros dan Muna.