Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo belum berencana memanggil Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan yang namanya disebut di dalam rekaman percakapan antara oknum DPR dengan petinggi PT Freeport Indonesia.
"Nah urusan Presiden nanti akan memanggil menteri atau tidak dipanggil menteri itu, itu Presiden mempunyai kebijakan," ujar Sekretaris Kabinet, Pramono Anung di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/11/2015).
Terkait apakah Luhut sudah menjelaskan hal ini ke Jokowi, Pramono mengaku orang nomor satu di Indonesia itu sudah mengetahui secara detail duduk perkaranya.
"Yang jelas Presiden sudah tahu duduk persoalanya yang sebenarnya, detailnya juga sudah tahu," kata Pramono.
Menurut Pramono, Presiden tidak merasa terganggu dengan rumor pencatutan maupun beredarnya rekaman percakapan itu.
Ia mengatakan Presiden terlihat sibuk mengurus berbagai persoalan yang sedang dihadapi, termasuk rencana kunjungannya ke Kalimantan Timur besok.
"Ya beliau sih lebih ngurusin kerjaan, besok ke Kaltim," ucap Pramono.
Hingga kini, belum ada tanggapan dari Luhut Binsar Pandjaitan terkait namanya yang muncul di dalam transkrip rekaman percakapan oknum DPR dengan orang yang diduga petinggi PT Freeport Indonesia.
Rencananya, Menkopolhukam Luhut besok akan menggelar konferensi pers di Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada pukul 18.00 WIB.