Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peristiwa teror berupa penembakan dan pemboman di Paris, Prancis, beberapa waktu lalu, menjadi isu keamanan di masing-masing negara.
Pada Rabu (18/11/2015), Kapolda Metro Jaya, Irjen Tito Karnavian mengadakan pertemuan dengan perwakilan kedutaan besar, konsulat jenderal, dan pengamat terorisme membahas keamanan dan potensi serangan teror.
Pertemuan bertema 'Jakarta Police Chief Briefing On Terrorism to Foreign Missions in Jakarta' itu berlangsung di Main Hall Mapolda Metro Jaya.
Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Corinne Breuze, Irjen Tito Karnavian, dan pengamat terorisme Sydney Jones menyampaikan materi pembahasan.
"Banyak teman-teman kedutaan besar menanyakan bagaimana kemanan di Jakarta terkait potensi serangan teror. Saya daripada satu satu saya jawab, lebih baik saya kumpulkan," tutur Irjen Pol Tito Karnavian.
Dikatakannya, sengaja pihaknya mengumpulkan pihak-pihak berkepentingan guna memberikan ketenangan kepada mereka.
"Sudah saya kumpulkan sehingga cukup satu kali penjelasan tidak perlu diulangi dan mereka paham, jadi lebih efisien. Tujuannya itu, menjawab pertanyaan mereka,".
Di kesempatan itu, turut hadir Duta Besar Negara Prancis, Turki, Kanada, Mesir, Denmark, Belgia, Filipina, Yordania, Uni Eropa, dan Jepang.
Tercatat sebanyak 36 perwakilan kedutaan besar dan konsulat jenderal menghadiri acara itu.
"Semua kedutaan besar, yang kami anggap penting diamankan dan ditingkatkan pengamanan. Seperti di Kedubes Perancis, Inggris, dan Amerika Serikat. Termasuk kediaman kedubes juga diamankan," tuturnya.
Meskipun telah memberikan jaminan keamanan di masing-masing kedutaan besar, di kesempatan itu, mantan Kapolda Papua itu meminta pihak kedutaan untuk memperkuat keamanan masing masing.