Dalam hemat Luthfi, seorang ketua DPR memiliki akses kewenangan yang sangat luas, yang memungkinkannya menjangkau berbagai ranah ekonomi maupun politik.
Ketika seorang pimpinan saja melakukan tindakan sedemikian tak terpuji, sangat mungkin anggota lain juga lazim melakukannya.
Luthfi khawatir, jika kejadian ini terus berlanjut akan semakin menjerumuskan DPR sebagai lembaga terkorup.
Untuk itu, dia mengimbau semua elemen yang bersangkutan dengan DPR agar lebih legawa membawa marwah lembaga tinggi negara ini ke arah yang lebih baik dengan menjunjung etika.
"Kalau begini kan nama DPR juga tambah jelek. Tapi inilah, sebagai lembaga tertinggi negara DPR harus mentransformasi image-nya menjadi baik, melalui transformasi etika."
"Dengan begitu, marwah DPR ini akan semakin baik dan dipercaya oleh rakyat seutuhnya," pungkas Mantan Bupati Luwu Utara ini.(*)