Presiden menggaris bawahi tentang efisiensi yang harus terus dilakukan termasuk sinergi antara pusat dan daerah, antara pemerintah dan swasta.
"Produksi dalam negeri harus ditingkatkan," ucap Presiden.
Perkuat Industrialisasi dan Hilirisasi
Hal lain yang diingatkan Presiden adalah pentingnya kita memperkuat Industrialisasi dan hilirisasi.
"Ekspor barang mentah harus dihindari, yang harus dilakukan adalah meningkatkan nilai tambah dari industrialisasi," ucap Presiden.
Presiden meminta agar Gubernur mengundang investasi industri manufaktur dan infrastruktur yang menyerap banyak tenaga kerja, yang nilai tambahnya tinggi.
"Hal ini karena 60 persen tenaga kerja kita adalah lulusan SMU ke bawag maka investasi yang kita perlukan yang padat karya," ucap Presiden.
Presiden mengingatkan agar kita tidak boleh lagi hanya bergantung pada ekspor barang mentah dengan melupakan hilirisasi dan industrialisasi.
"Kita harus berubah, kita harus meninggalkan cara-cara lama, kita harus menerapkan cara-cara baru," ucap Presiden.
Percepat Anggaran Untuk Gairahkan ekonomi
Presiden menggarisbawahi tentang dana desa yang harus cepat dibelanjakan oleh desa secara akuntabel agar menggairahkan ekonomi dan pembangunan desa. Selain itu, Presiden mengingatkan agar belanja pemerintah untuk pembangunan dipercepat.
"Agar menggairahkan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat," ucap Presiden.
Presiden mengingatkan agar sektor pariwisata harus memperoleh prioritas.
"Kita punya potensi yang luar biasa," ujar Presiden.