TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persaingan yang terjadi saat ini bukan lagi antar kota, antar provinsi tapi antar negara.
Negara yang semakin efisien dan mengikuti perkembangan global yang akan memenangkan koompetisi.
"Kita harus siap berkompetisi," kata Presiden Joko Widodo ketika memberikan sambutan pada Musyawarah Nasional (Munas) V Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) Tahun 2015 di Makassar, berdasarkan keterangan Tim Komunikasi Presiden.
Untuk itu, Presiden meminta di tahun 2016 dilakukan percepatan belanja daerah sejak bulan Januari.
"Tanzanian yang dihadapi semakin berat. Persaingan global semakin ketat, baik di tingkat Asean ataupun global," kata Presiden.
Visi kompetisi yang membutuhkan efisiensi ini harus ditunjang oleh konektivitas antar daerah.
"Visi persaingan akan muncul kalau ada konektivitas. karena antar pulau terhubung sehingga biaya transportasi dan logistik jauh lebih murah," ujar Presiden.
Perhatikan 5 Sektor
Presiden meminta kepada Gubernur, Walikota dan Bupati untuk memperhatikan lima hal yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi pengangguran, mengurangi kemiskinan, mengendalikan inflasi dan menurunkan angka ketimpangan atau gini ratio.
"Kita boleh bekerja dari pagi sampai pagi, tapi kalau lima hal itu tidak diperhatikan percuma," ujar Presiden.
Bersiap Hadapi Persaingan
Presiden meminta pemerintah pusat, pemerintah kabupaten dan pemerintah kota untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan tersebut.
"Jika kita ingin masuk ke pasar di negara lain, mau tidak mau kita harus membuka diri juga," ucap Presiden.
Oleh karena itu, setelah pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN mulai tahun depan, Kita, kata Presiden, harus mempertimbangkan kerjasama global, termasuk dengan Trans-Pacific Partnership (TPP) dan juga kerjasama global lainnya, seperti dengan Tiongkok dan Uni Eropa.