TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelaksana tugas Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi memberikan keterangan yang berbeda mengenai pertemuannya dengan Gubernur Sumatera Utara nonaktif Gatot Pujo Nugroho, mantan Ketua Mahkamah Partai Nasdem OC Kaligis, Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Sebelumnya, Surya Paloh mengakui ada pertemuan antara beberapa orang tersebut untuk mengurai pertikaian antara Gatot dan Erry.
Namun, menurut Erry tidak ada pertemuan itu.
"Pertemuan apa? Tidak ada itu," kata Erry Nuradi usai menjalani pemeriksaan di Gedung Bundar Kejaksaan, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (1/12/2015).
Pertemuan yang diakui Surya Paloh untuk meredakan ketegangan antara Tengku Erry dan Gatot ini mulai dicurigai bernuansa pengamanan kasus dugaan korupsi dana Bansos, setelah KPK menetapkan Rio Capella sebagai tersangka.
Capella menjadi tersangka setelah didapati KPK menerima uang sebesar Rp 200 juta untuk mengamankan kasus bansos yang saat itu menyasar Gatot sebagai tersangka. Pasalnya Jaksa Agung Muhammad Prasetyo adalah bekas kader Partai NasDem.
Meski demikian Erry yang juga kader Partai NasDem menilai masalah pertemuan itu sudah selesai dengan klarifikasi Paloh.
"Pertemuan itu kan sudah diklarifikasi semuanya," katanya.