TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan pihaknya akan membahas masalah kedisiplinan sopir Metromini dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Sebenarnya sudah sih mulai kemarin, saya ingin bicarakan lagi supaya ada pembenahan disiplin metromininya," ujar Jonan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (7/12/2015).
Jonan mengatakan, pembahasan kedisiplinan tersebut antara lain melakukan pemeriksaan Surat Izin Mengemudi sopir secara berkala sampai pemeriksaan kesehatan psikis maupun fisik sopir itu sendiri.
"Pembenahan disiplin ini begini, satu apa mau petugas gabungan atau apa memeriksa pengemudinya memiliki SIM sesuai atau tidak. metromini itu kan kalau tidak salah SIM-nya B1 umum itu. itu diperiksa. terus pemeriksaan kesehatan pengemudi," ucap Jonan.
Selain itu, Jonan mengatakan perlu adanya kedisiplinan dalam melakukan kelaikan kendaraan secara berkala.
Hal itu untuk mengurangi potensi kecelakaan.
Mengenai wacana penghapusan Metromini atau Kopaja yang kerap kali bermasalah, mantan Dirut PT Kereta Api Indonesia ini mengatakan itu bukanlah kewenangannya, namun kewenangan sepenuhnya Ahok sebagai Gubernur.
"Oh itu pak Gubernur itu. Nanti sarannya dari pak Gubernur saja," ucap Jonan.