TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketika memberikan sambutan saat melantik sejumlah pejabat eselon II, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo sempat menyinggung kasus dugaan permufakatan jahat yang tengah diselidiki kejaksaan.
Dia menyatakan kasus yang jamak disebut 'Papa minta saham' itu sebagai tantangan sekaligus pertaruhan bagi Korps Adhyaksa.
"Saat ini mata publik mengarah ke kita, salah satunya karena skandal papa minta saham yang tengah kita selidiki. Ini pertaruhan sekaligus tantangan bagi kita," kata Jaksa Agung di hadapan 27 pejabat eselon II yang baru dilantik di Sasana Baharudin Lopa Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (11/12/2015).
Dengan melakukan penyelidikan yang melibatkan politisi papan atas, Prasetyo sadar akan muncul beberapa tudingan yang menjurus ke institusinya.
Namun dia berpesan pada anak buahnya agar tidak mengendurkan semangat karena hal tersebut.
"Kita sudah kenyang dengan tudingan-tudingan itu, tapi jangan membuat kita surut," katanya.
Mengenai potensi adanya campur tangan politik dalam kasus yang bermula dari rekaman pembicaraan, mantan politisi Partai NasDem itu mengintruksikan agar jangan membuka sedikitpun peluang.