TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Sulistiyo, mengatakan Indonesia kekurangan guru sekolah dasar (SD) hingga 500 ribu orang.
"Guru SD kekurangan kira-kira sekitar lima ratus ribu orang," ujar Sulistiyo, kepada wartawan di sela-sela perayaan HUT ke-70, di Stadion Utama Bung Karno (GBK) Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2015).
Saat ini jumlah guru SD baik yang honorer maupun yang berstatus Pegawai Negri Sipil (PNS) mencapai sekitar 1.400.000 orang. Dengan jumlah sebanyak itu, masih banyak sekolah yang kekurangan guru.
"Kekurangannya merata, (pulau) Jawa termasuk yang paling banyak kurang, karena jumlah penduduknya memang banyak," jelasnya.
Solusi masalah kekurangan guru SD itu menurut Sulistiyo adalah perekrutan guru baru dan pelantikan bagi guru honorer yang sudah cukup lama mengabdi.
"Pengangkatan? Resiko, karena Indonesia besar, anak didiknya banyak, gurunya butuh banyak,," tandasnya.
Bila masalah kekurangan tenaga pendidik itu terpenuhi, maka pemerintah tidak akan khawatir siswa menjadi korban karena kurangnya tenaga pengajar.