News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nama Presiden dan Wapres Dicatut

MKD dari Golkar Tak Merasa Bersalah Hadiri Konferensi Pers Luhut

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menkopolhukam, Luhut Panjaitan menggelar konferensi pers mengenai polemik kasus PT Freeport didampingi anggota MKD dari Golkar Kahar Muzakir dan Ridwan Bae.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Trio Golkar yang duduk sebagai hakim MKD DPR untuk kasus etik Ketua DPR Setya Novanto, tak merasa bersalah menghadiri konferensi pers Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan di kantor Kemenko Polhukam pada Jumat (11/12/2015) lalu.

Anggota MKD dari Golkar, Ridwan Bae menilai tidak ada pelanggaran etik apapun dalam kehadirannya bersama dua rekannya, Adies Kadir dan Kahar Muzakir di konferensi pers tersebut. Diketahui, Luhut merupakan salah satu pihak terkait kasus etik Novanto yang diundang dalam persidangan pemeriksaan MKD.

"Saya melihat tidak ada unsur saya mengkhianati MKD," kata Ridwan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (14/12/2015).

Tanggapan ini disampaikan menyusul rencana anggota MKD dari Nasdem, Akbar Faisal melaporkan balik Ridwan Bae ke MKD atas dugaan pelanggaran etik karena menghadiri konferensi pers Luhut Panjaitan. Sebelumnya, Ridwan Bae lebih dulu melaporkan Akbar Faisal ke MKD atas tuduhan menyebarkan materi rapat internal MKD ke media massa.

Ridwan sadar bahwa sebagai seorang hakim etik MKD tidak boleh melakukan komunikasi atau pertemuan dengan pihak terkait perkara yang sedang ditangani.

Namun, ia mengaku menghadiri konferensi pers itu karena diundang oleh Luhut. Selain itu, konferensi pers tersebut bersifat terbuka dan dihadiri banyak wartawan.

"(Karena diundang), maka saya sebagai anggota MKD punya kemauan untuk mendengarkan secara langsung penjelasannya. Paling tidak, apa yang bisa saya ambil hikmah dari cerita dia di hadapan wartawan. Kenapa saya pergi ke acara itu, yah karena Luhut konferensi pers di hadapan wartawan banyak. Pak Luhut tidak mengundang saya pribadi," paparnya.

Ridwan mengaku belum mengetahui jika pada saat bersamaan konferensi pers itu rupanya MKD secara kelembagaan telah mengundang Luhut sebagai saksi untuk persidangan etik Novanto.

"Tapi, kalau Akbar Faisal anggap itu kesalahan, yah mari kita uji di MKD," ujarnya.

Kenapa Trio Golkar di MKD saja yang kompak hadir di konferensi pers Luhut itu?

"Itu kebetulan saja," tukas Ridwan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini