News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nama Presiden dan Wapres Dicatut

Sudirman Said Akui Riza Chalid Sosok Kontroversial

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

M Riza Chalid dan Setya Novanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha Riza Chalid sanggup berpartisipasi dalam pertemuan antara Ketua DPR, Setya Novanto dan bos Freeport Indonesia, Maroef Sjamsuddin, untuk membicarakan nasib Freeport.

Hal itu dikatakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, di sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) pada 2 Desember lalu.

Ia menyimpulkan hal tersebut setelah diceritakan oleh Maroef Sjamsuddin.

Kata dia bos Freeport Indonesia itu terkejut saat menyadari dalam pertemuan di Hotel Ritz Charlton, sudah ada Riza Chalid.

Padahal yang ia ajak bertemu hanyalah Setya Novanto. Maroef kemudian ditawari jasa untuk memperpanjang kontrak, lalu dimintai saham untuk imbalan.

Kepada wartawan di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta Pusat, Rabu (16/12/2016), Sudirman Said mengakui hal tersebut.

Selain mengakui Riza Chalid sebagai tokoh kontroversial, ia juga menyebut Riza Chalid terlibat dengan praktik permafiaan migas.

"Sekarang kan sudah muncul di media kan, bagaimana kiprahnya dia, bagaimana urusan-urusan istilah mafia migas dikaitkan sama dirinya kan," kata Sudirman Said.

Ia bahkan mengakui bahwa hal itu terbukti dari hasil audit terhadap anak perusahaan yang berfungsi sebagai makelar minyak, yakni Pertamina Energy Trading Limited (Petral).

"Kalau lihat audit Petral, begitu lah dia," katanya.

Petral sendiri kini sudah dibubarkan oleh pemerintah. Petral diduga dimanfaatkan oleh pihak tertentu, sehingga minyak yang dibeli Indonesia selalu lebih mahal.

Riza Chalid sendiri mangkir dari panggilan MKD. Saat ini ia diduga tengah berada di luar negri, dan tidak banyak yang bisa dilakukan untuk menyeretnya hadir di sidang MKD.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini