TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli mengklarifikasi mengenai pemberitaan pemberian Bebas Visa Kunjungan (BVK) kepada Israel.
Menurut Rizal, memang ada 95 negara yang diusulkan termasuk Israel mendapat BVK ke Indonesia, tetapi hanya 84 negara yang disetujui oleh pihaknya.
"Banyak usulan itu ada 95 negara, ada 11 negara yang kami coret," kata Rizal saat jumpa pers di Kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (22/12/2015).
Dijelaskan mantan Menko Perekonomian itu ada tiga alasan yang menyebabkan 11 negara tersebut dicoret.
Pertama, negara tersebut terlibat aktif terkait peredaran narkoba. Kedua negara yang dicoret masih mengekspor ideologi kekerasan seperti ISIS.
"Kami enggak mau Indonesia jadi ladang subur idelologi ekstrem. Terakhir, yang kita coret Israel," kata Rizal.
Sementara alasan pencoretan Israel, karena negara tersebut tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia dan tak sejalan dengan perjuangan Indonesia untuk membebaskan Palestina dari belenggu penjajahan modern.
Disinggung siapa yang mengusulkan mengusulkan Israel untuk mendapatkan BVK ke Indonesia, Rizal tak mau buka suara.
Yang pasti, tegas dia, Israel merupakan salah satu negara yang dicoret pihaknya untuk bebas visa.
"Usulannya dari siapa enggak usah disebutkan," tegasnya.