Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bareskrim Polri meyakini bos perdagangan orang berinisial A dengan korban Nikita Mirzani dan Puty Revita masih berada di Indonesia.
"Posisi A masih di Indonesia, kami sudah cek ke Imigrasi, A ini tidak punya paspor," ucap Kasubdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Kombes Umar Surya Fana, Selasa (5/1/2016) di Mabes Polri.
Dikarenakan tidak memiliki paspor, kepolisian pun tidak mengajukan pencekalan ke imigrasi untuk buronan tersebut.
"Kalau punya paspor pasti kami cekal," imbuh dia.
Berdasarkan pengecekan di data Perlintasa pun, didapatkan hasil A tidak pernah bepergian ke luar negeri.
"Di data Perlintasa, A tidak pernah ke luar negeri, dia tidak punya paspor," ujarnya.
Untuk diketahui, Kamis (10/12/2015) malam, Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri mengamankan artis serta model Nikita Mirzani (NM) dan Puty Revita(PR) di dua kamar hotel bintang lima di wilayah Jakarta Pusat.
Selain itu, polisi juga menangkap dua mucikari berinsial O dan F di kamar mandi hotel tersebut.
Atas perbuatannya kini O dan F ditahan di Bareskrim dikenakan Undang-undang Perdagangan Orang Pasal 2 Nomor 21 tahun 2007 ancaman hukuman 3 sampai 15 tahun dan denda ratusan juta.
Sementara Nikita dan Revita usai diamankan di Bareskrim, dibawa ke Rumah Kementerian Sosial di Jakarta Timur dan tak lama langsung dipulangkan.
Selain menjerat kedua tersangka dengan Undang-undang Perdagangan Orang, Bareskrim juga berniat menerapkan Undang-undangan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dalam kasus ini.
Selain menetapkan F dan O sebagai tersangka, ada pula tersangka baru berinisial A yang tiada lain bos dari F dan O.
Hingga saat ini A masih buron.