News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Reshuffle Kabinet

Prabowo Tak Masalah Gerindra Ditinggal Sendirian di KMP

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama Ketua Umum PPP Djan Faridz (kedua kiri), Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah (kedua kanan), dan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (kanan) saat menghadiri perayaan HUT Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (26/11/2015). Perayaan HUT ke-51 Partai Golkar tersebut bertemakan Konsolidasi Nasional Untuk Kejayaan Partai Golkar . TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak pernah mempersoalkan apabila partainya harus sendiri dalam jajaran Koalisi Merah Putih (KMP).

Saat ini, satu per satu partai yang tergabung dalam KMP mulai beralih mendukung pemerintah. Terakhir, Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie menyatakan mendukung pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla.

"Walau sendirian, tak ada masalah. Dari dulu Pak Prabowo enggak masalah bila sendiri karena memang kita dibutuhkan untuk mengawasi," ungkap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (7/1/2016).

BACA JUGA: Golkar Kian Panas, Pendukung Ical Membelot, Golkar di DPR Pecah Tiga

Fadli mengungkapkan, Partai Gerindra akan tetap mengambil sikap sebagai oposisi.

Gerindra tidak akan terpengaruh dengan rencana Partai Golkar kubu Aburizal yang akan bergabung ke pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Harus ada yang kontrol pemerintahan ini. Kalau semua dukung pemerintah, apa yang salah bisa menjadi benar," kata Fadli.

Selain Golkar kubu Aburizal, saat ini parpol lain yang tersisa di KMP, yakni Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz, juga dinilai telah menunjukkan tanda-tanda bergabung dengan pemerintah.

PKS sebelumnya menemui Presiden Jokowi di Istana dan tak sejalan dengan KMP dalam sidang kasus pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden yang menjerat Setya Novanto.

Sekretaris Jenderal PPP hasil Muktamar Jakarta, Dimyati Natakusumah, juga sudah menyatakan keinginannya untuk mendukung pemerintahan Jokowi-JK.

Fadli menilai, setiap parpol mempunyai hak masing-masing untuk menentukan pilihannya. Hanya saja, dia menyayangkan berkurangnya kontrol dan pengawasan terhadap pemerintahan Jokowi.

Penulis : Ihsanuddin

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini