TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Surabaya M Romahurmuziy akan bertemu dengan Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta Djan Faridz.
Hal itu terkait dengan keluarnya Surat Keputusan (SK) Menkumham mengenai PPP.
"Ujung dari semua ini diakhiri dengan pertemuan saya dengan Pak Djan. Pekan depan kami akan bertemu," kata Romahurmuziy yang akrab dipanggil Romy usai pembukaan Rakernas I PDIP di Kemayoran, Jakarta, Minggu (10/1/2016).
Menurut Romy, terdapat peluang untuk diadakan muktamar islah agar menyatukan seluruh komponen yang ada di PPP.
Anggota Komisi III DPR itu juga berharap adanya upaya rekonsiliasi setelah konflik PPP yang berlangsung selama setahun ini.
Selain itu, Romy bersama Wakil Ketua Umum PPP versi Muktamar Bandung telah diterima Pendiri PPP Maimoen Zubair.
Disitu, mereka mendapatkan kesepahaman terkait SK Menkumham terkait pencabutan kepengurusan Muktamar Surabaya sebagai momentum rekonsiliasi dan islah.
"Islah kemarin lansgung ditelponkan ke Pak Djan Faridz oleh Mbah Moen didepan seluruh kyai. Tentu harus didasari keikhlasan kedua pihak dan keinginan akhiri konflik," tuturnya.
Romy juga menambahkan rencana pertemuan dengan Djan Faridz akan menyamakan pandangannya terhadap perkembangan penyelesaian konflik PPP.
"Baru nanti bicara teknis," ujarnya.