TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri mengungkapkan Tim dari Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap dua orang terduga teroris di kawasan Cirebon, Jawa Barat, Jumat (15/1/2016).
Dua orang tersebut diduga kuat merupakan jaringan teroris yang melakukan aksi teror peledakan dan penembakan di kawasan Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1/2016).
"Salah satu di antaranya diduga kuat terkait dengan kejadian di Thamrin," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Anton Charliyan di Kompleks Mabes Polri, Jumat sore.
Saat ini, kedua terduga teroris tersebut masih diperiksa di Polres Cirebon.
Densus masih memeriksa keterlibatan mereka dalam teror di Sarinah.
Tim Densus, lanjut Anton, menduga kuat, dua orang tersebut berbaiat dengan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Dugaan itu dilihat dari barang bukti yang ditemukan di lokasi penangkapan.
"Ada bendera ISIS, salinan lafaz-lafaz suci yang identik dengan ISIS. Itu digunakan sebagai bahan-bahan melancarkan aksinya," ujar Anton.
"Perlu diketahui pula, mereka ini kelompok yang sama dengan kelompok Solo. Mereka juga memiliki hubungan dengan BN (Bahrun Naim)," katanya.(Fabian Januarius Kuwado_