TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti menyampaikan empat dari tujuh jenazah teridentifikasi sebagai pelaku dalam aksi teror di pos polisi dan gerai Starbucks Coffee kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Kamis (14/1/2016) silam.
Satu jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi lebih lanjut oleh tim Polri.
Sementara, dua jenazah lainnya merupakan warga.
"Dari 7 orang yang meninggal dunia kami bisa identifikasi, empat orang yang pasti adalah pelaku, satu orang masih sedang identifikasi dan dua lainnya warga masyarakat," kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (16/1/2016).
Keempat korban meninggal dunia yang dipastikan sebagai pelaku teror bom dan penembakan di kawasan Sarinah itu adalah, Afif alias Sunakim, Muhamad Ali, Dian Juni Kurniadi dan Ahmad Muhazan bin Saron.
Seorang jenazah lainnya bernama Sugito belum terkonfirmasi sebagai pelaku.
"Ada yang resedivis dan ada yang tidak. Yaitu Sunakim alias Afif dan Muhamad Ali," jelasnya.
Sementara, dua warga yang menjadi korban meninggal dunia akibat ledakan di pospol dan gerai Starbucks Coffee itu adalah Rico Hermawan warga Jalan Batu Ampar Condet Jakarta Timur dan Amer Quali Tahar warga negara Kanada.