TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian menyebut Bahrun Naim sebagai otak peledakan di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin.
Peledakan bom yang diotaki Bahrun Naim disinyalir untuk memperebutkan posisi pimpinan ISIS kawasan Asia Tenggara.
Pengamat terorisme dari The Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA), Harits Abu Ulya menilai Bahrun Naim merupakan sosok yang cerdas.
Namun kecerdasan itu tidak terlalu diekspose karena tertutup sikap pendiamnnya.
"Jadi Bahrun Naim ini orangnya pendiam, tapi smart. Dia orang yang belajar dengan baik," kata Harits di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/1/2016).
Harits menuturkan, apa yang direncanakan Bahrun untuk melakukan peledakan di Jakarta sebagai bukti eksistensinya sebagai anggota ISIS.
Dengan adanya peledakan itu pria asal Solo itu ingin membuktikan layak menjadi pemimpin ISIS di kawasan Asia Tenggara.
"Bahrun Naim ingin memberikan perspektif bagaimana melakukan perlawanan. Untuk perebutan leader, saya rasa apa yang dilakukan Bahrun hal yang natural," tuturnya.