News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ledakan Bom di Sarinah

Terduga Teroris MA Pendiam dan Jarang Berkomunikasi Dengan Tetangga

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panser TNI berjaga disekitar kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016). Sejumlah pelaku teror melakukan peledakan dan penembakan kepada polisi dan warga didaerah Sarinah, Jakarta Pusat, mengakibatkan korban tewas serta terluka. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Terduga teroris bom Sarinah berinisial MA dikenal sebagai sosok pendiam.

Dia jarang berkomunikasi dengan tetangga.

Dia hanya terlihat saat mengikuti ibadah salat di Masjid Al Uswah Jalan Meruya Utara. 

Pernyataan itu disampaikan Alfian, selaku tetangga terduga teroris itu.

“Dia sering salat di masjid. Saya sering salat bareng. Tetapi, dia pendiam dan tidak berbaur sama tetangga,” tutur Alfian kepada wartawan ditemui di Kampung Sanggrahan RT/RW 002/03, Meruya Utara, Kembangan, Jumat (15/1/2016). 

Dia mengaku tetangganya itu sehari-hari bekerja sebagai tukang parkir.

Sebelumnya, sempat mencari nafkah sebagai sopir angkot dari Koperasi Wahana Kalpika (KWK) jurusan Citraland-Green Garden.

Dia menilai, MA mempunyai komunitas tersendiri. Sebab, dia melihat sering ada orang-orang berkumpul di rumahnya. 

“Kata orang-orang sekitar rumahnya, dia sering ada ngumpul-ngumpul di rumahnya,” kata dia.

Warga telah menerima informasi MA terduga teroris yang meninggal dunia saat insiden di Sarinah.

Informasi itu diterima pada Jumat sore. Ini mengagetkan warga. 

Di rumah itu, MA tinggal bersama istri, SM (31) dan tiga orang anak.

Sehari-hari, dia mencari nafkah sebagai sopir angkot dari Koperasi Wahana Kalpika (KWK) jurusan Citraland-Green Garden. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini