Pelajaran itu tak ternilai dan abadi. Kata-kata ayah akan selalu tetap hidup.
Ayah begitu mencintai Indonesia dan ingin menghabiskan sisa hidupnya di sini. Dan dia melakukannya.
Kegiatan rutin sehari-hari Tamar selalu pergi ke Starbucks 2-3 kali sehari untuk menikmati secangkir espresso ganda. Dan dia adalah muslim.
Sekali lagi, mari doakan Tahar. Semoga arwahnya diterima disisi-Nya.
Dan Segala amal baiknya diterima juga dosa-dosanya dimaafkan Allah SWT. Belasungkawa terdalam untuk keluarga besar Tahar di Kanada dan Aljazair. Aamiin YRA. Kita tidak bisa mengubah atas apa yang terjadi. Tapi kita masih bisa bersatu dan membuat Jakarta, Indonesia tempat yang lebih baik. Untuk semua orang.
Terima kasih banyak.
Jakarta, 15/01/2016
Bushido Bintari