TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenazah Tahar Amer-Ouali, warga Kanada yang menjadi korban bom Thamrin, Kamis (14/1/2016), sudah dipulangkan ke negara asalnya.
Namun tak banyak yang tahu jika Tahar Amer adalah orang yang sangat mencintai Indonesia.
Dia ingin menghabiskan hidupnya di Indonesia.
Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. For all the people who read this, please send your best prayers to my step dad,...
Dikirim oleh Bushido Bintari T pada 15 Januari 2016
Dia sudah lama tinggal di Indonesia. Bahkan menikah dengan seorang warga Indonesia dan memiliki seorang putri yang kini tumbuh dewasa.
Dikutip dari The Globe and the Mail, Tahar memiliki seorang putri bernama Bushido Bintari hasil pernikahannya dengan seorang warga Indonesia.
Penelusuran Tribunnews.com di facebook, Bushido sempat mengucapkan kalimat selamat tinggal buat ayahannya tercintanya.
Berikut kutipannya:
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Untuk semua orang yang membaca ini, kirimkan doa yang terbaik bagi ayah saya, Tahar Amer Ouali.
Salah satu korban pemboman di Thamrin, Jakarta (14/01/16). Kami tinggal selama 2 tahun bersama-sama sebelum dia berpisah dengan ibu saya.
Itu dua tahun penting bagi saya. Dia ayah yang hebat. Mengajari saya hal-hal penting dalam hidup dan dalam bisnis.
Petuah-petuahnya yang bijak menjadi pedoman saya dalam menempuh kehidupan sehari-hari saya. Terima kasih banyak ayah.
Memang ada alasan mengapa orang datang dan pergi dalam hidup kita.
Saya benar-benar berharap bahwa kita dapat bertemu lagi suatu hari, hanya untuk mengatakan terima kasih untuk semua pelajaran yang telah ayah berikan kepada saya.
Pelajaran itu tak ternilai dan abadi. Kata-kata ayah akan selalu tetap hidup.
Ayah begitu mencintai Indonesia dan ingin menghabiskan sisa hidupnya di sini. Dan dia melakukannya.
Kegiatan rutin sehari-hari Tamar selalu pergi ke Starbucks 2-3 kali sehari untuk menikmati secangkir espresso ganda. Dan dia adalah muslim.
Sekali lagi, mari doakan Tahar. Semoga arwahnya diterima disisi-Nya.
Dan Segala amal baiknya diterima juga dosa-dosanya dimaafkan Allah SWT. Belasungkawa terdalam untuk keluarga besar Tahar di Kanada dan Aljazair. Aamiin YRA. Kita tidak bisa mengubah atas apa yang terjadi. Tapi kita masih bisa bersatu dan membuat Jakarta, Indonesia tempat yang lebih baik. Untuk semua orang.
Terima kasih banyak.
Jakarta, 15/01/2016
Bushido Bintari