News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KNPI Sebut Pendemo Menpora Tidak Ingin Konflik Pemuda Berakhir

Penulis: Ferdinand Waskita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi solidaritas KNPI DKI Jakarta

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menyayangkan adanya aksi demonstrasi terhadap Menpora Imam Nachrowi yang mengatasnamakan Pemuda Indonesia.

"Aksi ini sebenarnya dipicu ketegasan Menpora terkait konflik di KNPI. Menpora setelah melakukan kajian menyimpulkan bahwa KNPI hasil Kongres Papua yang sah. Mungkin ada yang tidak puas dengan hasil kajian itu, jadi coba bermain-main dengan menuduh Menpora yang tidak-tidak," kata Ketua OKK DPP KNPI Muhammad Risman Pasigai di Jakarta, Kamis (21/1/2016.

Risman meminta agar para pendemo juga mendemo sejumlah petinggi negara lain yang sudah mengkaji dan menyimpulkan bahwa KNPI yang sah adalah hasil Kongres Papua.

Risman berharap, semua pihak, baik KPK, Kepolisian dan Kejaksaan bisa jeli melihat aksi yang coba merongrong lembaga Kemenpora.

"Kami menganggap aksi ini sebagai upaya merawat konflik pemuda. Padahal sudah tidak ada konflik setelah semua lembaga dan petinggi negara mengeluarkan statemen bahwa yang sah adalah Kongres Papua," katanya.

Apalagi, lanjutnya, sosok Imam Nachrowi sebagai Menteri Pemuda Dan Olah Raga sangat ideal serta memiliki prestasi dan komitmen dalam membangun dunia Kepemudaan dan Olah raga di tanah air.

Menurutnya, figur Imam Nachrowi sangat cocok dan selaras dengan program - program Presiden Joko Widodo.

"Beliau Menteri yang pemberani dalam melakukan perubahan perubahan dalam dunia pemuda dan olah raga, Jadi sangat keliru ketika ada kelompok yang mencoba menyudutkan beliau hanya karena merasa kepentingannya tidak terakomodir, negara ini menganut asas demokrasi silahkan melakukan kritik tapi harus ada solusi bukan karena suka dan tidak suka semata," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini