TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi, Johan Budi Sapto Prabowo, mengungkapkan Pemerintah Indonesia belum berencana menetapkan travel warning atau peringatan perjalanan Warga Negara Indonesia (WNI) ke negara di Amerika Latin.
"Itu nanti kami lihat dulu," ujar Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/2/2016).
Wacana menetapkan peringatan perjalanan WNI ke negara Amerika Latin menyusul beredarnya informasi penyebaran virus Zika di kawasan tersebut.
Untuk menetapkan status tersebut, Presiden Joko Widodo perlu mendengarkan laporan dari menteri terkait, misalnya Menteri Luar Negeri dan Menteri Kesehatan mengenai perkembangan virus dan adakah WNI yang kembali dari kawasan Amerika Latin terjangkit virus itu.
"Tentu tidak bisa mengambil keputusan yang strategis serta merta tanpa mendengar, membca data yang diperlukan dari Kemenkes dan Kemenlu," ujar Johan.
Terkait informasi adanya warga yang terjangkit virus Zika di kawasan Jambi, Johan Budi meminta jangan langsung menyimpulkan sesuatu tanpa adanya diagnosa yang akurat dari tenaga medis.
"Sekali lagi data itu kan harus akurat, tidak bisa langsung disimpulkan, tunggu dulu, jangan langsung menyimpulkan terkena penyakit itu," tutur Johan.