"Aku hanya ingin max belajar bahwa apa yg sudah kita miliki dan bisa kita nikmati saat ini berasal dari perjuangan keras."
"Dan perjuangan itu akan terus kita hadapi walaupun jatuh bangun jangan sampai kita menyerah, tapi juga tidak menghilangkan kepedulian kita pada apa yang ada di sekeliling yang juga harus kita jaga baik itu manusia, hewan dan lingkungan."
"Jangan sampai dia hanya menjadi anak cerdas, tangguh tapi egois pada lingkungannya"
(drh Nyoman Sakyarsih)
TIDAK banyak yang mampu melakukannya. Mendaki ke puncak-puncak tertinggi di tanah air.
Apalagi, melakukan pendakian dengan membawa beban seorang balita.
Tapi ibu muda ini sudah membuktikannya.
Membuktikan bahwa ia mampu dan bahkan menjadi inspirasi bagi belasan ribu followers akun instagramnya.
Ya, inilah kisah petualangan seorang ibu muda bernama drh Nyoman Sakyarsih dan anak balitanya bernama Max yang mendaki belasan puncak gunung di tanah air.
Bagaimana kisahnya? Berikut hasil wawancaranya ;
Max ke Puncak Bromo Saat Berusia 5 Bulan
Nyoman menjelaskan bahwa Max kali pertama diajak berpetualangan ke Gunung Bromo pada bulan Mei 2013 silam.
Saat itu, Max sendiri usianya baru lima bulan.
Untuk membawa Max yang masih sangat belia ini, Nyoman melengkapi dirinya dengan sebuah gendongan bayi standar.
Foto : Instagram/drh Nyoman Sakyarsih
Tak disangka, ternyata Max menikmati perjalanan tersebut. Hingga terbesit keinginannya untuk kembali membawa Max ke puncak gunung.