News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prahara Partai Golkar

Tokoh Muda Dinilai Berpeluang Jadi Ketua Umum Golkar

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie bersama Wapres Jusuf Kalla melakukan jumpa pers usai acara penutupan Rapimnas Partai Golkar, di Jakarta Pusat, Senin (25/1/2016). Pada penutupan tersebut, menghasilkan Partai Golkar mendukung penuh pemerintahan Jokowi-JK dan akan segera melaksanakan Munaslub. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar tinggal menghitung hari.

Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) sudah memastikan tidak akan maju lagi. Walhasil, seluruh kader berpeluang untuk merebut kursi satu Partai Beringin.

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Gun Gun Heryanto menyarankan agar tokoh-tokoh muda Golkar maju bertarung untuk merebutkan kursi ketua umum. Sebab, mereka sangat menentukan bagi jalannya estafeta organisasi politik yang sudah ada sejak orde baru ini.

"Seluruh kader yang berumur 40-60 tahun mempunyai peluang besar untuk menduduki ketua umum demi kemajuan partai ke depan," ujar Gun Gun saat dihubungi, sabtu (13/2/2016).

Gun Gun menilai, peluang tokoh muda Golkar seperti Idrus Marham, Mahyudin, Setya Novanto, Fadel Muhammad, Azis Syamsuddin hingga Bupati Tangerang Zaki Iskandar masih sama besar.

Namun, peluang mereka yang menduduki pimpinan di organisasi sayap Golkar seperti, Kosgoro maupun Soksi seperti Azis Syamsuddin dan Ade Komaruddin sedikit lebih baik dibanding lainnya.

Pasalnya, mereka mempunyai jejaring kader hingga bawah.

"Tapi ini bukan jaminan mereka akan menang," tegas dia.

Yang pasti, lanjut Gun Gun calon Ketum yang rajin turun ke daerah dan sering bertatap muka dengan pemilik suara yaitu pimpinan DPD I dan DPD II Golkar yang akan unggul.

"Sekarang semua calon harus tebar pesona ke pemilik suara agar bisa memenangkan pertarungan," sebut dia.

Sedangkan peluang Setya Novanto, kata Gun Gun juga cukup berat karena namanya terus dikait-kaitkan dengan kasus Papa minta saham.

"Novanto harus bisa membersihkan namanya dan betul-betul tidak terkait dengan kasus tersebut bila ingin memenangkan pertarungan," saran dia.

Bagaimana dengan Zaki Iskandar? Gun Gun melihat peluangnya juga cukup baik karena saat ini menjabat sebagai pemimpin daerah yaitu Bupati Tangerang.

"Tapi afiliasi terhadap pemilik suara di DPD I dan DPD II masih kurang dan ini harus diperbaiki secepatnya bila ingin menang," ujarnya.

Kendati demikian, dia masih sulit memprediksi siapa pemenangnya sebenarnya. Permasalahannya di Partai Golkar banyak sekali pemainnya dan tidak bisa diatur dengan mudah. Yang penting, dia berharap semua calon yang maju agar bertarung secara demokratis, obyektif dan fair.

"Jangan sampai saling mengintimidasi antar calon," kata Gun Gun mewanti-mewanti.

Soalnya Munaslub ini juga ajang islah antara kubu Agung Laksono dan kubu Ical.

"Hindari perselisihan dalam Munaslub yang justru akan memperlebar jurang perpecahan," pungkasnya.

Sejumlah nama calon Ketua Umum Golkar memang sudah bermunculan. Namun, sejauh ini yang sudah berterus terang menyatakan siap maju di antaranya Mahyuddin, Aziz Syamsuddin, Idrus Marham, dan Zaki Iskandar.

Bahkan Zaki sudah meminta restu kepada Aburizal Bakrie dan siap mundur dari kursi bupati kalau terpilih menjadi pucuk pimpinan partai beringin tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini