TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pencak Silat sebagai warisan leluhur nenek moyang Indonesia, sangat disayangkan tidak masuk dalam cabang olahraga yang dipertandingkan dalam even Asian Games XVIII 2018 di Indonesia.
Wakil Ketua Komisi X DPR Sutan Adil Hendra (SAH) mengatakan, sebagai tuan rumah, sejatinya merupakan momentum tepat bagi negara Indonesia untuk mengharumkan dan mengangkat cabor pencak silat agar lebih dikenal lagi di kolong jagat.
“Saya sebagai pimpinan komisi X sangat menyayangkan Asian Games 2018 cabor pencak silat tidak menjadi prioritas usulan pemerintah. Sebagai tuan rumah bisa saja Indonesia mengusulkan pencak silat sebgai cabor yang dipertandingkan minimal sebagai cabor ekshibisi, “ ujar Sutan Adil Hendra, politisi Fraksi Partai Gerindra dari daerah pemilihan Jambi SAH di gedung DPR Jakarta, Senin (15/2/2016)
Seperti diketahui Kemenpora menetapkan 37 cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Asian Games 2018 Indonesia.
Ke-37 cabor itu terdiri dari 29 cabang olahraga berbasis olimpiade dan sisanya non-olimpiade, yaitu berbasis regional dan juga atas usulan Dewan Olimpiade Asia (OCA) serta tuan rumah.
Berikut 37 cabang olahraga yang akan dipertanding dalam Asian Games 2018: sepak bola, martial art sports, panahan, bisbol-sofbol, bridge, kano/kayak, kriket, dayung, menembak, triatlon, pentatlon modern, renang, atletik, bulu tangkis, golf, hoki, rugby, tenis, bola voli, basket, bowling, balap sepeda, equistrian, kabaddi, layar, angkat besi, gulat, bola tangan, anggar, senam, squash, tenis meja, taekwondo, sepak takraw, tinju, sport climbing, dan judo.
SAH mempertanyakan alasan Kemenpora yakni melalui Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot S Dewa Broto bahwa cabang-cabang olahraga yang diusulkan Indonesia berpotensi mendulang medali emas cukup banyak.
Menurutnya sebagai tuan rumah, Indonesia berhak mengusulkan dan menetapkan satu cabor untuk dipertandingkan dalam pesta olahraga se-Asia empat tahunan tersebut.
"Sebagaimana Brasil yang memasukan olahraga bela diri tradisional mereka "Capoeira " untuk dipertandingkan di Olimpiade nanti, “ ujarnya.
Ironisnya lagi, bukannya mengusulkan pencak silat, pemerintah justru malah memasukkan cabor Bridge untuk dipertandingkan di Asian Games.
SAH menilai pengusulan dan penetapan cabor di Asian Games bertindak tanpa menunjukkan kebanggaan akan seni bela diri yang lahir dari bangsa leluhurnya sendiri.
“(Pemerintah-red) Mereka hanya bertindak seperti panitia yang berfikir teknis, bukan sebagai pemerintah yang membawa nama negara, “ katanya.