Menurut catatan, Syamsuddin pernah ditahan terkait penyebaran propaganda ISIS, tetapi dibebaskan dengan alasan tidak ada aturan hukum yang bisa dipergunakan untuk menjeratnya.
"Meskipun orang kafir tidak mengakui Negara Islam ini, meskipun PBB tidak mengakuinya, tetapi umat Islam tidak memerlukan pengakuan mereka," kata Syamsuddin dalam ceramahnya.
"Umat Islam hanya butuh pengakuan dari Tuhan dalam negara yang menegakkan hukum-hukum Tuhan biarpun orang kafir tidak menyukainya," tambahnya lagi.
Rekaman kegiatan ini belakangan diunggah secara online sebagai propaganda ISIS ke situs berbagi video,YouTube.
Dalam rekaman itu terlihat jelas bendera ISIS.
Terlihat pula bahwa pembicara lainnya giat mendorong mereka yang hadir untuk pergi ke Suriah demi kehidupan yang lebih baik.
ABC mendapatkan informasi setidaknya lima masjid di Jakarta dipergunakan untuk merekrut pendukung ISIS.
Salah satunya terletak di daerah Menteng yang dikenal sebagai daerah yang banyak ditinggali diplomat.
Kegiatan serupa juga terjadi di Masjid Al Fataa dan diketahui bahwa pelaku Bom Thamrin, Afif, sering terlihat di sana.